Driver



DRIVER
Driver adalah suatu perangkat lunak yang merupakan bagian dari sistem operasi yang bertugas menjembatani inti sistem operasi dengan perangkat keras. Driver merupakan perangkat lunak yang mengatur bagaimana sebuah perangkat keras berperilaku. Tanpa driver,
perangkat keras tidak akan mengerti apa yang diperintahkan oleh sistem operasi. Kita dapat menganalogikan driver di komputer dengan driver/sopir di dunia nyata. Sistem operasi adalah penumpang atau sang majikan. Sang majikan tidak mengetahui bagaimana mengemudikan mobil, ia hanya memerintahkan kepada sopir untuk membawa mobil mengantarkannya ke suatu tempat. Nah, sang sopirlah yang nanti mengurus bagaimana mobil itu dijalankan, apakah itu maju, mundur, tambah kecepatan, mengerem, berbelok dan sebagainya. 
Sistem operasi memang tidak mungkin dibuat untuk mengetahui bagaimana mengoperasikan begitu banyak perangkat keras. Untuk itu dibuat sebuah standar perintah yang mengatur setiap perangkat keras yang tertempel pada komputer. Standar ini merupakan standar perintah umum yang kemudian diterjemahkan oleh driver menjadi perintah khusus bagi perangkat keras. Jadi dalam kasus mobil, sopir dan majikan tadi, sang majikan hanya memberikan perintah “bawa saya ke tempat X” dan sang sopirlah yang mengatur jalan mana yang dilewati, setir, perseneleng, rem, gas dan lain sebagainya. Dalam sebuah sistem operasi misalnya seorang pengguna akan mencetak sebuah dokumen, saat perintah diterima sistem operasi dari input pengguna, sistem operasi akan memberikan perintah kepada driver secara general, “cetak dokumen xx letaknya di bagian xx” yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh driver dengan membaca dokumennya, mengecek kesiapan perangkat lalu mengirimkan perintah cetak kepada printer.Perangkat keras berjenis sama tidak selalu memiliki driver yang sama. Tergantung pada seri masing-masing dan kebijakan dari pembuatnya. Umumnya model yang terbaru dikontrol dengan cara yang berbeda dengan model yang lebih lama. Hal ini tentu berkaitan dengan fitur atau peningkatan kualitas yang dilakukan oleh pembuat perangkat keras. Oleh karena itu sistem operasi hanya dibekali driver yang dasar saja, yang dapat mengontrol perangkat keras pada tugas paling dasar karena jumlah perangkat keras itu sangat banyak sekali sehingga tidak mungkin memasukkan semua driver spesifik perangkat keras ke dalam sebuah sistem operasi.Beberapa driver memang sudah dimasukkan pada sistem operasi pada saat instalasi secara langsung. Namun ini hanya terbatas pada perangkat keras yang ada sebelum sistem operasi itu diciptakan. Jika ada perangkat keras yang lebih baru dari sistem operasinya, maka driver harus diinstall terlebih dahulu. Tugas pengguna adalah menginstall driver perangkat keras tersebut dari CD yang dibawakan dalam paket pembelian. Namun ada juga perangkat keras yang memiliki tempat penyimpanan drivernya sendiri, sehingga tidak memerlukan CD lagi, seperti misalnya modem GSM dan CDMA yang menyimpan drivernya dalam sebuah chip yang dibaca seperti flashdrive oleh komputer.

Tidak ada komentar: